Kamis, 03 Januari 2013

Rumah kapitan di bagansiapiapi (rumah tradisional)



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrp4ya1xtsOU2_Z6LCIjnXWFyefFT9flDuLa47teG1LHAypqvwuUUcmy2lTZLnTr4oA6pZSYaxzcRNAJBs-2oOFKnVkNfEpR1Ew8n9y5aPhagAJOCSPfSkn1988QGgSimceWNsOxvj-oA/s320/ORNAMEN+TIONGHOA.JPG
Rumah ini adalah rumah tradisional Indonesia, di namakan dengan rumah kapitan
Bagansiapiapi.
Bangunan Rumah Kapitan Di Bagansiapiapi ini  merupakan warisan budaya dengan arsitektur paduan gaya Tradisional Tionghoa dan Melayu yang sesungguhnya perlu dirawat, dijaga dan dilestarikan. Di Bagansiapiapi terdapat beberapa rumah Kapitan namun tidak terawat,bahkan beberapa rumah kapitan lainnya telah dihancurkan dan kini dilokasi tersebut telah dibangun Ruko. Rumah Kapitan Tua Marga NG milik Kapitan NG I Tam, merupakan salah satu Rumah Kapitan yang tersisa di Kota Bagansiapiapi , rumah Kapitan tersebut didirkan pada awal tahun 1900.
Di balik Bangunan Rumah Kapitan tua nan reot dan lapuk yang berdiri kokoh hampir lebih satu Abad lamanya tersebut merekam jejak kenangan yang menunjukkan suatu catatan penting sistem Kekuasaan Opsir ( Kapitan ) Tionghoa berkuasa pada masa silam di kota Bagan Si Api-api. Kapitan Tionghoa merupakan sebutan yang diberi dan diciptakan oleh sistem Pemerintahan Kolonial Belanda dalam upaya mengendalikan dan mengatur komunitas masyarakat  Tionghoa
Menurut pendapat saya seharusnya rumah-rumah tradisional ini  di jaga dan ,di rawat
Karena rumah tradisional ini merupakan kekayaan bagi Indonesia,apabila rumah ini tidak di lestarikan maka akan hilang sejarah dari berdirinya rumah ini. Dan pemerintah seharusnya menjaga warisan budaya Indonesia agar tidak di akui oleh Negara lain.


Tidak ada komentar :

Posting Komentar