Rabu, 29 April 2015

Impian Seorang Anak Pemulung

“pak ni minum dulu” aku menyodorkan minum untuk bapaknya yang sedang asik meremukan kaleng-kaleng bekas yang kami cari. Bapak menerima minuman yang ku sodorkan tanpa berkata-kata. Mungkin karena bapak sedang lelah jadi dia tidak terlalu meresponku pikirku dalam hati.
Inilah pekerjaanku dan ayahku untuk menyambung hidup kami. Terpaksa pekerjaan ini yang harus kami jalani setelah ayah diPHK dari perusaanya dan ditambah lagi harta kami habis untuk pengobatan ibuku yang sedang sakit keras. Dan imbasnya aku pun juga harus putus sekolah karena bapak tidak sanggup lagi membayar uang sekolahku. Namun aku tidak kecewa karena aku tahu pasti tuhan memiliki rencana yang indah dibalik kejatuhan kami dan cita-citaku juga tidak terlalu tinggi aku hanya ingin menjadi seorang pemain sepak bola.
Setelah lama beristirahat bapak mengajakku untuk melanjutkan mencari ujung tombak penyambung hidup kami. Tapi aku tidak merespon kareena perhatianku tertuju melihat anak-anak yang sedang asik bermain bola di lapangan yang ada di hadapan kami. Melihat aku yang termenung bapak pun memukul pundakku sambil bertanya padaku “kamu ingin bermain bola nak?, main saja sana biar bapak yang melanjutkan pekerjaan ini” kata bapak sambil merangkul pundakku. Aku sangat kegirangan bukan main karena aku di izinkan bapak “aku janji pak bakal pulang malam-malam” teriakku sambil berlari kelapangan untuk menghampiri orang-orang yang sedang bermain tersebut.
Sesampainya di tengah lapangan semua orang yang ada di sana terdiam sejenak melihat kehadiran ku dan mereka melihat dengan seksama dari ujung kaki sampai ujung kepalaku. Mungkin mereka heran melihat pakaianku yang compang-camping. Awalnya aku merasa takut melihat pandangan mereka kepadaku namun, aku beranikan diri untuk memperkenalkan diri dan meminta mereka untuk mengizinkan aku bergabung dengan mereka. Tapi ternayata yang ku pikirkan berbanding terbalik dengan yang kelihatan. Mereka sangat ramah terhadapku dan mereka pun menyalamiku sambil memperkenalkan diri mereka masing-masing. Namun tiba-tiba seorang anak menghampiriku “Eh gembel, mendingan lu pergi dari sini, orang kayak lo gak pantas gabung sama kita-kita” mendengar perkataan itu aku tertunduk leseh tapi untunglah temanku yang lain berpihak kepadaku dan salah satu dari mereka membisikan sesuatu Doni namanya “sudahlah, jangan masukan ke hati omongan rio dia memang agak sombong. mungkin karena dia baru-baru ini diterima masuk timnas. Kamu boleh kok gabung sama kita-kita” melihat perbincangan kami yang terlalu lama rio kembali membentaku dan dia memberiku tantanga jugling mengitari satu lapangan dan jika aku menang barulah aku boleh bergabung dengan mereka. Awalnya aku hanya terdiam namun melihat teman-temanku yang lain terus memotivasiku semangatku jadi meningkat kembali dan aku pun menerima tantangan Rio.
Saat pertandingan kami sedang berlangsung tiba-tiba Rio terjatuh meringis kesakitan mungkin karena permukaan lapangan yang tidak stabil membuat dia terjatuh. Aku dan teman-temanku pun berlari menghampiri rio. Aku yang bermaksud membantu dia namun rio malah membentak dan mendorongku “Eh gembel, jangan dekat-dekatin tangan lo sama gue ntar gue malah terkena bakteri-bakteri yang ada di tangan lo lagi” mendengar rio yang berkata seperti itu teman-temanya pun menjadi emosi namun aku berusaha meredakan amarah mereka dan meminta mereka menggotong Rio ke pinggir lapangan.
Setelah menggotong rio ke luar lapangan kami pun bermain bola setelah sekitar 1 jam lama bermain kami pun beristirahat. Saat beristirahat teman-teman baruku banyak yang menanyakan tentang kehidupanku dan juga memuji permainanku. Aku hanya bisa tersenyum merespon pujian mereka. Melihat teman-temanku yang terus memujiku tiba-tiba rio berteriak “udah lah, ngapain kalian muji anak gembel ini mendingan dia muji gue yang jelas sudah menjadi pemain timnas” dengan sombongnya.
Mendengar perkataan itu teman-temanya mengajakku untuk pulang meninggalka rio. Melihat teman-temanya meninggalkannya rio berteriak agar mereka kembali namun satu orang pun tidak menghiraukan teriakan dia. Dalam perjalana pulang kami saling bercanda gurau satu dengan yang lainya dan banyak membahas tentang kesombongan rio.
Setelah sampai di perempatan kami pun berpisah karena rumah mereka berlawanan arah dengan gubuk ku. Sebelum kami berpisah mereka menyalamiku dan meminta aku datang kembali esok hari. Aku menyaggupi permintaan mereka setelah sampai di rumah aku memberi salam pada kedua orangtuaku dan bergegas untuk mandi. menghampiri bapaku dan memberikan kopi yang ku buat bapakku pun menanyakan bagaimana respon mereka denganku. Aku menceritakan semua yang aku alami bersama mereka tadi termasuk rio yang membenciku.
Sedang asik berbicara aku melihat bapak serius melihatku setelah ku perhatikan dengan baik ternyata bapak melihat kakiku yang luka-luka karena memang aku tidak mempunyai sepatu untuk berrmain dan aku pun tadi bermain dengan kaki ayam. Ayah pun memelukku “maafkan bapak ya nak, bapak belum bisa membelikan sepatu bola untukmu. bapak memang ayah yang tidak bisa kamu andalkan…” melihat bapak yang berkata seperti itu aku langsung memotong pembicaraan bapak “tidak apa-apa pak, sepatu bola itu bukan menjadi kebutuhanku. Toh… tanpa sepatu bola aku masih bisa bermain. Yang terpenting sekarang hanyalah kesembuhan ibu” mendengar perkataan aku bapak kembali memelukku sambil mencium keningku.
Aku coba meminta izin agar aku diperbolehakan berlatih bola dan hanya membantu dia hanya setengah hari. ternyata bapak mengizinkan ku aku pun bersorak kegirangan sampai-sampai ibu terbangun dari tidurnya karena mendengar suara ku yang terlalu keras.
Keesokan paginya aku kembali membantu bapak mencari kaleng-kaleng bekas dan saat jam 2 aku berpamitan kepada bapak untuk bermain bola ke lapangan. Begitulah kegiatan rutinku selama sebulan ini.
Saat kami sedang beristirahat fahrid menegurku “besok kamu ikut kami pergi ya” “kemana” tanyaku kebinggungan. “kami telah mendaftarkan mu untuk seleksi timnas tahap 2 besok” jawabnya dengan lugas. Aku hanya temenung sepatu gak punya bagaimana bisa ikut seleksi fikirku dalam hati. Melihat aku yang termenung fahrid menyadarkanku dan bertanya yang sedang aku fikirkan. Aku pun menceritakan semua kendalaku kepada mereka tiba-tiba dengan serentak mereka menyodorkan sepatu mereka kehadapanku. ”Terima kasih kawan” kataku kepada mereka semua.
Setelah ku coba satu persatu sepatu mereka tidak ada satu pun sepatu mereka yang muat ke kakiku. Aku pun hanya bisa tertunduk lesu fahrid merangkul pundaku dan mencoba menghiiburku. “mungkin belum saatnya aku masuk dalam timnas kawan, terima kasih ya atas dukungan kalian” kataku dengan penuh ketegaran. “mau ada sepatu pun mana mungkin anak gembel ini bisa masuk timnas kayak gue” melihat perkataan rio yang seperti itu teman-temanya pun terbakar emosi dan kali ini aku tidak mampu meredam amarah mereka. ”Wei rio, jangan sombong lu, mulut lu bisa jadi senjata pembunuh lu ntar. kami yakin besok dia bakal bisa ikut seleksi walaupun tanpa sepatu” bentakan fahrid kepada rio. Mereka pun mengajak aku meninggalkan rio.
Saat di perjalanan pulang teman-temanku pun terus menyemangatiku dan memintaku tetap untuk datang menghadiri seleksi jam 9 pagi besok. Aku memaksakan untuk tersenyum untuk menghargai semangat yang mereka berikan padaku. Saat di persimpangan kami pun berpisah tapi kali ini aku tidak langsung pulang. Aku duduk di atas kursi batu yang ada di tepi jalan tersebut sambil merenung. ”Ya tuhan, apakan engkau memang tidak mengiziinkan ku untuk mengikuti seleksi tersebut, tapi mengapa tuhan…” sambil aku bersungut-sungut. Tiba-tiba perhatianku tertuju kepada rio dia tidak sadar bahwa ia telah berjalan terlalu ke tengah dan ada mobil di belakangnya.
Tanpa fikir panjang lagi aku langsung menghidupkan mesin kudaku dan berlari sekencang mungkin ke arah rio dan aku pun langsung mendorong dia dan tabrakan pun dapat dihindarkan. Melihat kejadian tersebu sontak rio langsung terkejut dan terdiam sejenak. Tiba-tiba rio memelukku dan meminta maaf atas semua perbuatannya kepadaku. ”Tidak apa rio sebelum lu minta maaf gue udah maafin lu kok”. Rio langsung menyodorkan sepatunya kepada ku aku pun sontak tidak percaya “serius ni rio, lu gak becanda kan?” tanyaku tidak percaya. “udah lu coba dulu, pasti muat buat lu tuh sepatu”. Aku pun langsung mencobanya dan ternyata benar sepatu itu muat di kakiku. Aku langsung bersorak kegirangan dan masih tidak percaya “lu harus janji ya sama gue, kita berdua harus masuk skuat utama dan membawa nama indonesia ke mata dunia”. Aku tersenyum kepadanya dan berlari meninggalkan rio untuk memberitahukan berita ini kepada orangtuaku.
Dengan nafas terengah-engah aku memberitahukan hal yang menggembirakan ini. “kenapa kamu nak, seperti habis dikejar anjing saja, tenangkan dirimu dan katakan apa yang terjadi” bapak terkejut melihatku. Aku mengambil minum dan membicarakan apa yang telah terjadi. “Ini kesempatan yang bagus untuk mewujudkan mimpimu. Berikan penampilan terbaikmu nak, jangan kecewakan orangtuamu apalagi teman-temanmu yang sangat mensupport kamu”. Aku berjanji pak jawabku dengan penuh keyakinan.
Keesokan harinya pagi-pagi sekali aku berpamitan kepada orangtuaku untuk pergi ke lapangan aku tidak membantu bapak karena seleksi dimulai jam 9 pagi. Setelah sampai di lapangan semua temanku heran karena aku memakai sepatu pemberian rio. Kami hanya bisa tersenyum melihat kebinggungan mereka. “sudahlah, mari kita pergi nanti terlambat lagi” potongku yang masih melihat kebinggungan mereka. Sesampainya di stadion GBK sebelum masuk untuk seleksi. kami berdoa bersama agar semuanya berjalan dengan baik.
2 hari kemudian kami kembali ke stadion untuk menghadiri penggumuman siapa saja yang akan masuk dalam skuat timnaas. Dan kali ini aku mengajak bapaku setelah lama menunggu akhirnya tibalah saat-saat yang mendebarkan penggumuman nama-nama pun dibacakan betapa girangnya kami ketika mendengar nama aku dan rio masuk dalam skuat timnas indonesia.
“ini baru awal, perjalanan masih panjang, ingatlah anak-anak saat kalian menjadi orang yang besar nanti jangan melupakan orang-orang yang telah mensupport kalian menjadi orang sebesar ini”. Bapak memberi nasehat kepada kami. Dan perjalanaku dalam timnas indonesia pun dimulai aku dan rio menjadi ujung tombak kemenangan indonesia. Dan pada akhirnya impian masyarakat indonesia untuk melihat garuda berlaga di piala dunia pun terwujudkan dan berkat pencapaian ini aku dan rio dikontrak salah satu tim besar di liga inggris.
Sekarang kehidupanku berubah 360 derajat. Gubukku sekarang sudah menjadi istana yang sangat megah aku juga bisa membiayai pengobatan ibuku hingga sembuh intinya kehidupaanku sekarang sudah lebih dari berkecukupan sampai sekarang pun aku menganggap ini masih seperti mimpi seorang anak pemulung bisa menjadi bintang dunia.


Kamis, 16 April 2015

Awas, Begal di Sekitar Kita !.................

Sebulan terakhir ini teror begal menyebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Aksi begal yang kebanyakan dilakukan anak muda usia sekolah, tidak lagi segan-segan melukai, bahkan membunuh korbannya. 

Aksi begal alias perampasan kendaraan bermotor di jalanan merajalela. Terutama di Jakarta dan daerah penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek). Teror begal yang tak segan-segan menghabisi korbannya, tak pelak mengundang keprihatinan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Maklum saja, pelaku aksi kejahatan itu, didominasi pelaku berusia sekolah, bahkan ada yang berstatus pelajar SMP.
Karena itulah, Jumat pekan lalu, JK meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan untuk meneliti fenomena aksi begal yang kini marak dilakukan kelompok anak muda. Maksudnya, selain untuk mengetahui akar penyebab dan solusi pencegah aksi begal, penelitian juga dilakukan agar bisa membantu aparat keamanan untuk mengatasinya.

"Saya baru saja kontak Pak Anies Baswedan untuk segera melakukan penelitian, apa penyebab serta jalan keluar mencegah dan mengatasi fenomena begal yang terjadi sekarang ini," ujar Wapres saat ditanya pers di rumah pribadinya di Jalan Haji Bau, Makassar, Sulawesi Selatan.
Keprihatinan JK, sangat beralasan. Lihat saja, Polda Metro Jaya mencatat, di wilayah hukumnya ada 80 kasus pembegalan yang terjadi sepanjang Januari 2015. Kasus itu disebutkan, tersebar di sejumlah wilayah di Jakarta dan Bodetabek. Kasus pembegalan itu semakin bertambah di periode Februari, paling tidak 29 pelakunya telah ditangkap dan lainnya ditembak mati pihak kepolisian.
Hingga saat ini, menurut Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Irjen. Unggung Cahyono, sudah tujuh pelaku yang ditembak hingga tewas. Selain itu, dari para pelaku polisi menyita barang bukti 120 sepeda motor dan 21 mobil hasil curian. Polisi juga turut mengamankan 14 pucuk senjata api berupa 12 unit senjata rakitan, satu senjata air soft gun, satu unit senjata organik, serta 140 buah senjata tajam.
“Mereka tak segan menyakiti korbannya yang melawan. Bahkan, anggota juga ada yang terkena tembakan pelaku saat melakukan pengejaran," katanya usai gelar perkara kasus teror di Markas Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota, Kamis, pekan lalu.
Dari 29 tersangka yang ditangkap, sebanyak 12 di antaranya berasal dari Sumatera. "Pengejaran dilakukan aparat hingga lokasi asal para pelaku. Pelaku asal Sumatera ini beraksi hingga 11 tempat kejadian perkara di Depok dan Tangerang," kata Unggung kepada Ade Nyong dari SINDO Weekly. Pelaku asal Sumatera ini, dikenal sebagai kelompok Lampung.
Kebanyakan pelaku begal yang beraksi di wilayah Jakarta Barat, menurut Wakapolres Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Bachtiar Ujang Purnama, merupakan pemain lama, tetapi belum pernah tertangkap. Untuk melancarkan aksinya, para pelaku membawa satu bilah senjata tajam dan senjata api. "Itu yang akan menjadi pertimbangan para hakim untuk menjatuhkan hukuman kepada pelaku kejahatan," katanya.
Salah satu pelaku yang berhasil ditangkap dalam operasi tersebut, ialah Maulana Yusuf. Ia mengaku, sudah dua kali menjalankan aksinya. Menurut Yusuf pula, aksi kejahatan selalu dilakukan pada malam hari saat jalanan sudah sepi. "Saya Selalu berhasil kalau lagi beraksi," katanya. 
Namun, ada juga yang apes seperti yang dialami Herdiansyah alias Pelo (22), pelaku begal yang dibakar massa, Selasa dini hari pekan lalu, di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Ia dan lima orang kawanannya, U, NH, PD, NV dan DN, saat hendak membegal Wahyu Hidayat (22) memboncengi Sri Astriani (20), mendapat perlawanan. Ketika pedang samurai yang ditebaskan Pelo ke arah Sri, pedang itu spontan ditangkap Sri, hingga akibatnya Pelo jatuh. Setelah Sri berteriak-teriak, singkat cerita, Pelo pun dihakimi masaa hingga akhirnya dibakar hidup-hidup.
Begal nahas, juga dialami Cecep Saidin (36) yang tewas dihakimi massa, setelah gagal membegal seorang ibu di kawasan pertigaan Volvo, Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad lalu. Para begal yang mengendarai motor matic Yamaha Mio berwarna hitam itu, ketika melakukan aksinya, mendapat teriakan maling dari sang ibu sehingga mengundang massa, yang lalu mengepungnya. Tiga orang begal kabur, tertinggal Cecep yang kemudian dikeroyok hingga kritis, dan akhirnya tewas di Rumas Sakit Polri Kramat Jati. 
Aksi begal motor itu, paling tidak dari 25 Januari hingga Februari 2015, telah menelan 20 orang korban. Para korban itu di antaranya; Nur Cholis dibegal di kawasan Jembatan Besi, Jakarta Barat, Bambang Syarif (23), Suzuki Satria miliknya digasak begal di Jalan Juanda Depok. Kemudian, Brigadir Satu M Nur Hamzah, Honda Varionya dibegal di kawasan Underpass Gandaria City, Jakarta Selatan, Hermawan sepeda motornya dibegal di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan , dan Kartumi dengan kerugian Yamaha Yupiter MX dibegal di kawasan Krukut Limo, Depok.
Kaderisasi Kejahatan
Dari beberapa kejadian pembegalan di Depok, Kepolisian Resor Depok menangkap tiga anggota komplotan begal yang sering beroperasi di Kota Depok, Ahad lalu. Ternyata, ketiga begal itu adalah remaja yang masih berstatus pelajar. Hal itu, menurut kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Achmad Hisyam, adalah salah satu bentuk yang belakangan menunjukkan peningkatan kualitas kejahatan. Aksi begal tidak lagi segan-segan melukai, bahkan membunuh korbannya.
Aksi tersebut, lanjut Hisyam, merupakan hasil meniru tindak-tindak kejahatan yang sebelumnya sudah dilakukan. Dengan kata lain, begal merupakan tindakan yang memiliki “kaderisasi”. “Begal ini kan bukan barang baru, sedari dulu sudah ada. Yang ada sekarang, pelakunya hanya meniru yang sudah-sudah,” katanya.
Untuk menghentikan aksi biadab ini sambung Hisyam, dibutuhkan intervensi pihak yang berwajib. Intervensi bukan hanya dilakukan secara penegakan hukum, melainkan juga memberikan solusi terhadap alasan utama mereka menjadi begal. “Alasannya biasanya karena tuntutan ekonomi dan mental yang sudah melihat kejahatan sebagai hal yang umum,” katanya. (Riza Sofyat, Rizqi Jong dan Fahmi W Bahtiar).

APA Sihhh.........Penyebab Begal Marak, Berawal dari Balapan Liar ?????? 

 Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane mengatakan pembegalan marak lantaran polisi tak pernah menindak tegas geng motor dan pelaku balapan liar di Jakarta dan sekitarnya. Sikap ini dinilai sebagai persetujuan atau izin dari kepolisian oleh para anggota geng motor untuk melakukan tindak kejahatan.

"Polisi terlalu permisif," kata Neta saat dihubungi Tempo, Kamis, 26 Februari 2015.

Neta menjelaskan, geng motor dan balapan liar berkaitan erat dengan tindak kriminal penjambretan. Di banyak daerah, aksi ini berkembang menjadi perampokan minimarket dan begal dengan senjata kelewang.

Aksi para begal belakangan marak terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Mereka biasanya mengincar sepeda motor di jalan dan tak segan melukai atau bahkan menghabisi nyawa pemiliknya. Kasus terbaru menimpa mantan Pemimpin Redaksi Jurnas.com, Rihad Wiranto, di jalan layang Klender, Jakarta Timur, Selasa, 24 Februari 2015.


Untuk mengurangi aksi begal, menurut Neta, polisi harus memetakan daerah yang menjadi markas geng motor dan kawasan yang kerap dijadikan arena balapan liar. Setelah itu, polisi harus mengerahkan kekuatan dari tingkat daerah, resor, hingga sektor untuk memberantas geng motor. "Operasi ini harus terpadu dan konsisten," katanya.

Upaya pencegahan, Neta melanjutkan, tak berhenti di situ. Polisi juga harus meningkatkan intensitas patroli di daerah-daerah rawan geng motor dan balapan liar. Khususnya di daerah perbatasan. 

Sebab, kata Neta, daerah perbatasan kerap dijadikan titik berkumpul para anggota geng motor dari wilayah yang berbeda. "Daerah pinggiran Jakarta itu rawan kejahatan," ujar Neta.


DAFTAR PUSTAKA:

Rabu, 08 April 2015

RANGKUMAN B.INDONESIA BAB II

Rangkuman BAB II
SILOGISME DAN ENTIMEN
A.   DEFINISI SILOGISME
Bentuk Penalaran dengan cara menghubung-hubungkan dua pernyataan yang berlainan untuk dapat ditarik simpulannya. Silogisme termasuk dalam penalaran deduktif. Deduktif merupakan salah satu teknik untuk mengambil simpulan dalam sebuah karangan.
JENIS SILOGISME
         Silogisme Kategorial
         Silogisme hipotesis
         Silogisme alternatif
Berikut ini adalah penjelasan mengenai silogisme di atas :
         Silogisme Kategorial
adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term).    
         Rumus:
                   PU: Semua A=B
                   PK: Semua C=A
                   S  : Semua C=B
         CONTOH
PU      : Semua profesor pandai
PK      : Pak Habibi adalah profesor
S        : Pak Habibi Pandai
Pernyataan di atas dapat dianalisis sebagai berikut
PU      : Semua profesor (A) pandai (B)
PK      : Pak Habibi (C) adalah profesor (A)
S        : Pak Habibi (C) pandai (B)

ctt : kata “semua” dapat tidak disebutkan atau dapat juga diganti dengan kata “setiap” atau “tiap-tiap

         Silogisme hipotesis
Yang dimaksud dengan silogisme hipotesis itu adalah suatu argumen/pendapat yang premis mayornya berupa proposisi hipotesis, sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik. 
          Contoh:
PU: Jika hari ini tidak hujan, saya datang ke                
PK: Hari ini ujan
S  : Saya tidak datang ke rumahmu


         Silogisme alternatif
 adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif itu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya.
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain.

         Contoh :
PU: Boim berada di Bandung atau Bogor
PK: Boim berada di Bandung
K  : Boim tidak berada di Bogor

UNSUR-UNSUR YANG TERDAPAT DALAM SILOGISME

1.  Premis Umum (Premis Mayor) à menyatakan bahwa semua anggota golongan tertentu        (A) memiliki sifat atau hal yang tersebut pada (B) 
2. Premis Khusus (Premis Minor) à menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang (C) adalah      anggota golongan tertentu (A)
3. Simpulan: menyatakan bahwa sesuatu atau seseoarng itu (C) memiliki sifat atau hal yang    tersebut pada B.

SILOGISME NEGATIF
         Ciri silogisme negatif yaitu ada kata bukan atau tidak
         Contoh:
          PU: Siswa yang baik selalu mengerjakan                       
          PK: Asep Bukan Siswa yang baik
          S  : Asep tidak mengerjakan pekerjaan rumah

A.   ENTIMEN
Suatu silogisme yang tidak mempunyai premis mayor karena premis mayor itu sudah diketahui secara umum, yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.
         Rumus:
          C=B karena C=A

         CONTOH
PU:    Semua siswa SMAN 1 Indramayu masuk di universitas favorit yang mereka impikan. (Semua A=B)
         PK:     Boim Siswa SMAN 1 Indramayu (C=A)
         K  :     Boim masuk universitas favorit (C=B)

         Bentuk Entimennya:
 Boim masuk universitas favorit yang ia impikan karena  ia siswa SMAN 1 Indramayu. (C=B Karena C=A)
        


RANGKUMAN B.INDONESIA BAB 1

Rangkuman BAB 1
Penalaran
Definisi penalaran
Penalaran merupakan suatau corak atau cara seseorang menggunakan nalaranya dalam menarik kesimpulan sebelum akhirnya orang tersebut berpendapat dan menggemukakannya kepada orang lain. Kegiatan penalaran dapat bersifat ilmiah dan non ilmiah. Dari prosesnya, penalaran dapat dibedakan sebagai penalaran induktif dan deduktif.
A.   PENALARAN INDUKTIF

Penalaran induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa perinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus .
Penalaran induktif dapat berbentuk generalisasi, analogi, atau hubungan sebab akibat. Generalisasi adalah proses berpikir berdasarkan hasil pengamatan atas sejumlah gejala dan fakta dengan sifat-sifat tertentu mengenai semua atau sebagian dari gejala serupa itu. Analogi merupakan cara menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan terhadap sejumlah gejala khusus yang bersamaan. Hubungan sebab akibat ialah hubungan ketergantungan antara gejala-gejala yang  mengikuti pola sebab akibat, akibat sebab, dan akibat-akibat. Generaliasai dibagi menjadi dua jenis yaitu:

·         Generalisasi  sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penimpulan diselidiki. Generalisasi macam ini memberikan kesimpilan amat kuat dan tidak dapat diserang. Tetapi tetap saja yang belum diselidiki.

·         Gneralisasi tidak sempurna
Adalah generalisasi berdasarkan sebagian fenomena untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki.Penalaran generalisasi bertolak dari satu atau sejumlah fakta (fenomena atau peristiwa) khusus yang mempunyai kemiripan untuk membuat sebuah kesimpulan. Sejumlah peristiwa khusus dibuat dalam bentuk kalimat, kemudian pada akhir paragraf diakhiri dengan kalimat yang berisi generalisasi dari peristiwa. Peristiwa khusus yang disebutkan pada bagian awal.



·         Analogi
Adalah membandingkan dua hal yang banyak persamaanya. Kesimpulan yang diambil dengan jalan analogi, yakni kesimpulan dari pendapat khusus dari beberapa pendapat khusus yang lain, dengan cara membandingkan situasi yang satu dengan yang sebelumnya.
Dalam berfikir Analogis, kita meletakan suatu hubungan baru berdasarkan hubungan-hubungan baru itu. Dan kita juga dapat menarik kesimpulan bahwa jika sudah ada persamaan dalam berbagai segi, ada persamaan pula dalam bidang yang lain. Pada pembentukan kesimpulan dengan jalan analogi, jalan pikiran kita didasarkan atas persamaan suatu keadaan yang khusus lainnya. Karena pada dasarnya hanya membandingkan persamaan – persamaan dankemudian dicari hubungannya. Maka sering kesimpulan yang diambil tidak logis..

B.   PENALARAN DEDUKTIF

Penalaran deduktif adalah proses penalaran    untuk  menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang  bersifat umum. Corak berpikir deduktif adalah silogisme kategorial, silogisme hipotesis, silogisme alternatif. Dalam penalaran ini tedapat premis, yaitu proposisi tempat menarik kesimpulan. Untuk penarikan kesimpulannya dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Penarikan kesimpulan secara langsung diambil dari satu premis,sedangkan untuk penarikan kesimpulan tidak langsung dari dua premis.Macam-macam penalaran Deduktif diantaranya:

·         Silogisme
adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Dengan fakta lain bahwa silogisme adalah rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1 kesimpulan.

·         Entimen
adalah penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui. 



PROPOSISI

Suatu proses berfikir yang berusaha menghubungkan fakta yang diketahui menuju ke pada suatu kesimpulan. Proposisi dapat dibatasi sebagai pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya atau dapat ditolak karena kesalahan yang terkandung di dalamnya.


CONTOH
1.    Semua manusia akan mati pada suatu waktu.
2.    Beberapa orang Indonesia mempunyai kekayaan yang berlimpah.
3.    Kota Bandung hancur dalam perang dunia kedua karena bom atom.
4.    Semua gajah telah punah tahun 1980.

v  Catt: kedua kalimat pertama dapat dibuktikan kebenarannya. Kedua kalimat terakhir dapat ditolak karena kebenarannya tidak sesuai dengan fakta/tidak dapat dibuktikan kebenarannya.


INFERENSI DAN IMPLIKASI

A.   Inferensi (infere) : menarik kesimpulan.
proses untuk menghasilkan informasi dari fakta yang diketahui.

B.    Implikasi (implicare) : melibat / merangkum.
rangkuman, sesuatu yang dianggap ada karena sudah di rangkum dalam fakta/ evidensi itu sendiri.

EVIDENSI

Semua fakta yang ada, yang dihubung-hubungkan untuk membuktikan adanya sesuatu.Evidensi merupakan hasil pengukuan dan pengamatan fisik yang digunakan untuk memahami suatau fenomena. 
Wujud Evidensi
evidensi berbentuk data & informasi (keterangan yang diproleh dari sumber tertentu).



CARA MENGUJI DATA

Data dan informasi yang digunakan dalam penalaran harus merupakan fakta. Oleh karena itu perlu diadakan pengujian melalui cara-cara tertentu sehingga bahan-bahan yang merupakan fakta itu siap digunakan sebagai evidensi.
Dibawah ini beberapa cara yang dapat digunakan untuk pengujian data:
1. Observasi
à mengamati secara langsung sesuatu objek untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan objek tersebut 
2. Kesaksian
3. Autoritas

CARA MENGUJI FAKTA

Fakta à adalah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia atau data keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan
v  Untuk menguji fakta kita butuh melakukan 2 kali penilaian.
1.    menentukan apakah data itu merupakan kenyataan atau yang sungguh terjadi. Setelah yakin dengan hal itu barulah dilakukan penilaian yang kedua.
2.    Penilaian kedua ini berdasarkan 2 dasar yaitu Konsistensi dan juga Koherensi.


CARA MENILAI AUTORITAS

Untuk menilai suatu autoritas, penulis dapat memilih beberapa cara pokok sbagai berikut:

1.   Tidak mengandung Prasangka
artinya pendapat disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli atau didasarkan pada hasil eksperimen yang dilakukannya.

2.   Pengalaman dan Pendidikan Autoritas
Pendidikan yang diperoleh harus dikembangkan lebih lanjut dalam kegiatan sebagai seorang ahli. Pengalaman yang diperoleh autoritas, penelitian yang dilakukan, presentasi hasil penelitian dan pendapatnya akan memperkuat kedudukannya.

3.   Kemashuran dan Prestise
Faktor ketiga yang harus diperhatikan adalah meneliti apakah pernyataan atau pendapat yang akan dikutip sebagai autoritas hanya sekedar bersembunyi dibalik kemashuran dan prestise pribadi di bidang lain. Apakah ahli menyertakan pendapatnya dengan fakta yang menyakinkan.

4.   Koherensi dengan Kemajuan
Hal keempat adalah apakah pendapat yang diberikan autoritas sejalan dengan perkembangan dan kemajuan zaman atau koheren dengan pendapat sikap terakhir dalam bidang itu. Untuk memperlihatkkan bahwa penulis benar-benar siap dengan persoalan yang tengah diargumentasikan.