Kamis, 03 Januari 2013

Alat music Indonesia sasando




Sasando sebuah alat musik tradisional asal pulau Timor, NTT. Sasando adalah alat musik berdawai yang memiliki keunikan dalam bentuk dan suaranya. Salah satu jenis kekayaan bangsa yang memiliki nilai seni tinggi. Asal tepat dari alat musik ini adalah dari sebuah pulau bernama pulau Rote. Cara memainkannya dengan cara dipetik berkut adalah alat music tradisional dari NTT yaitu sasando

Menurut pendapat saya tentang remaja-remaja atau anak muda di zaman sekarang mereka justru tidak melestarikan alat music tradisional mereka malah melestarikan alat music budaya luar atau asing. Seharusnya hal itu tidak terjadi karena alat music tradisional merupakan kekayaan Negara kita dan hal itu perlu kita lestarikan sebagai anak Indonesia .
Sasando adalah sebuah alat instrumen petik musik. Instumen musik ini berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.  Secara harfiah nama Sasando digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7. Sasando berasal dari kata sari (petik) dan sando (bergetar) yang diyakini diciptakan Sanggu Ana pada abad ke-15 di pulau kecil dekat Pulau Rote, yaitu Pulau Dana, yang waktu itu dikuasai Raja Taka La’a. Sanggu adalah warga Nusa Ti’i di Pulau Rote Barat Daya. Dia ditahan Raja Dana saat terdampar di pulau itu ketika mencari ikan bersama kawannya, Mankoa. Selain seorang nelayan, Sanggu juga seorang seniman.
Saat itu Raja Dana memiliki putri. “Tidak disebutkan siapa nama putri ini,” kata Nggebu. Putri jatuh cinta kepada Sanggu. Kepada Sanggu, putri menyampaikan permintaannya untuk memiliki alat musik baru yang diciptakan Sanggu dan bisa menghibur rakyat. Putri memang suka membuat hiburan rakyat saat purnama tiba. Sanggu kemudian menciptakan sari sando yang artinya bergetar saat dipetik. Saat itu dengan tujuh tali yang terbuat dari serat kulit kayu atau akar-akaran.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar