Senin, 12 Oktober 2015

KOREAN ISLAMIC

Seoul Central Mosque



Seoul - Selamat datang di Seoul Central Mosque, masjid pertama sekaligus tertua di Korea Selatan. Masjidnya berwarna putih, memiliki menara yang tinggi dengan tulisan 'Allahu Akbar' di bagian depannya. Sungguh, terlihat cantik!

Masjid cantik di Korea Selatan, memangnya ada? Ya, siapa sangka kalau Negeri Gingseng ini punya masjid cantik nan bersejarah. Meskipun, Korsel bukan negara dengan mayoritas penduduknya Muslim. Nama masjid ini ialah Seoul Central Mosque. Lokasinya, beralamat di 39 Usadan-ro 10-gil, Yongsan, Seoul. Tepat di antara Sungai Hangang dan Gunung Namsan.

Dari situs resmi Seoul Central Mosque yang dikunjungi detikTravel, Senin (29/6/2015) masjid ini didirikan pada 21 Mei 1976. Pendirinya, merupakan komunitas Muslim setempat yang bermukim di Distrik Yongsan. Mereka pun, kebanyakan adalah para pendatang dari negara di Timur Tengah.

Seoul Central Mosque punya arsitektur yang cantik. Bangunannya memiliki tiga lantai dan dindingnya berwarna putih bersih. Terdapat dua menara di bagian depannya dengan lambang bulan sabit di atasnya. Kubah putih pun menghiasi bagian atapnya.

Yang jadi ciri khas, adalah tulisan 'Allahu Akbar' (dalam bahasa Arab) di bagian pintu masuknya. Anda harus menaiki puluhan anak tangga terlebih dulu, untuk masuk ke dalam masjidnya.

Seoul Central Mosque luasnya mencapai 5.000 meter persegi dan mampu menampung 800 jamaah lebih. Selain untuk salat, masjidnya juga berfungsi untuk pengajaran agama Islam. Salah satunya, terdapat Prince Sultan Islam School yang mengajarkan kajian Al Quran, hadis Nabi serta ilmu fiqih. Terdapat pula, Islamic Culture Research Institute yang jadi wadah tempat berkumpul umat Muslim se-Korea Selatan.

Di lantai satu Seoul Central Mosque, adalah tempat salat untuk pria. Sedangkan di lantai dua, tempat salat untuk wanita. Turis yang datang dan mau melihat bagian dalamnya diizinkan. Meskipun bukan seorang Muslim.

Asal, syaratnya memakai pakaian yang menutup aurat. Khususnya bagi turis wanita yang memakai celana pendek, disediakan kain penutup kaki semacam mukena bagi mereka. Para turis juga diminta untuk menghormati dan tidak menganggu umat Muslim yang sedang beribadah.

Kebanyakan, turis yang datang ke sana memang terpikat oleh arsitektur bangunannya. Apalagi, Islam bukanlah agama mayoritas di sana sehingga membuat masyarakat setempat penasaran untuk mengetahuinya lebih dekat.

Bagi turis Muslim, datang ke Seoul Central Mosque artinya memberi banyak kemudahan. Selain gampang beribadah, di sekitar masjidnya terdapat banyak penjaja makanan halal. Kalau bulan Ramadan, lebih banyak lagi penjaja makanan di sana saat malam hari.


Tidak ada komentar :

Posting Komentar