Seoul - Selamat datang di Seoul Central Mosque, masjid
pertama sekaligus tertua di Korea Selatan. Masjidnya berwarna putih, memiliki
menara yang tinggi dengan tulisan 'Allahu Akbar' di bagian depannya. Sungguh,
terlihat cantik!
Masjid cantik di Korea Selatan, memangnya ada? Ya, siapa
sangka kalau Negeri Gingseng ini punya masjid cantik nan bersejarah. Meskipun,
Korsel bukan negara dengan mayoritas penduduknya Muslim. Nama masjid ini ialah
Seoul Central Mosque. Lokasinya, beralamat di 39 Usadan-ro 10-gil, Yongsan,
Seoul. Tepat di antara Sungai Hangang dan Gunung Namsan.
Dari situs resmi Seoul Central Mosque yang dikunjungi
detikTravel, Senin (29/6/2015) masjid ini didirikan pada 21 Mei 1976.
Pendirinya, merupakan komunitas Muslim setempat yang bermukim di Distrik
Yongsan. Mereka pun, kebanyakan adalah para pendatang dari negara di Timur Tengah.
Seoul Central Mosque punya arsitektur yang cantik.
Bangunannya memiliki tiga lantai dan dindingnya berwarna putih bersih. Terdapat
dua menara di bagian depannya dengan lambang bulan sabit di atasnya. Kubah
putih pun menghiasi bagian atapnya.
Yang jadi ciri khas, adalah tulisan 'Allahu Akbar' (dalam
bahasa Arab) di bagian pintu masuknya. Anda harus menaiki puluhan anak tangga
terlebih dulu, untuk masuk ke dalam masjidnya.
Seoul Central Mosque luasnya mencapai 5.000 meter persegi
dan mampu menampung 800 jamaah lebih. Selain untuk salat, masjidnya juga
berfungsi untuk pengajaran agama Islam. Salah satunya, terdapat Prince Sultan
Islam School yang mengajarkan kajian Al Quran, hadis Nabi serta ilmu fiqih.
Terdapat pula, Islamic Culture Research Institute yang jadi wadah tempat
berkumpul umat Muslim se-Korea Selatan.
Di lantai satu Seoul Central Mosque, adalah tempat salat
untuk pria. Sedangkan di lantai dua, tempat salat untuk wanita. Turis yang
datang dan mau melihat bagian dalamnya diizinkan. Meskipun bukan seorang
Muslim.
Asal, syaratnya memakai pakaian yang menutup aurat.
Khususnya bagi turis wanita yang memakai celana pendek, disediakan kain penutup
kaki semacam mukena bagi mereka. Para turis juga diminta untuk menghormati dan
tidak menganggu umat Muslim yang sedang beribadah.
Kebanyakan, turis yang datang ke sana memang terpikat oleh
arsitektur bangunannya. Apalagi, Islam bukanlah agama mayoritas di sana
sehingga membuat masyarakat setempat penasaran untuk mengetahuinya lebih dekat.
Bagi turis Muslim, datang ke Seoul Central Mosque artinya
memberi banyak kemudahan. Selain gampang beribadah, di sekitar masjidnya
terdapat banyak penjaja makanan halal. Kalau bulan Ramadan, lebih banyak lagi
penjaja makanan di sana saat malam hari.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar